Kesuksesan serial animasi Adit Sopo Jarwo menjadi
tonggak baru produksi film Indonesia. Pintu untuk membuat animasi
terbuka lebar. Setelah kehadirannya, film Battle of Surabaya juga
dirilis.
Membidik penonton anak-anak, serial Adit Sopo Jarwo langsung mendapat
perhatian masyarakat. Dibanding dengan animasi dari luar negeri, Adit
Sopo Jarwo menambah kearifan lokal sehingga lebih mudah dicerna. Berikut
Bintang.com sajikan tiga fakta tentang Adit Sopo Jarwo.
Adit & Sopo Jarwo
1. Mahal Biaya pembuatan animasi ini jauh lebih mahal dibandingkan
dengan pembuatan film dan sinetron. Untuk durasi satu menit di
televisi, Adit Sopo Jarwo membutuhkan biaya 30 kali lipat dibanding
biaya satu menit sinetron.
2. 100 Persen Indonesia
Animasi produksi MD Animation ini dikerjakan oleh 100 persen anak
bangsa. Sebagai CEO MD Entertaiment, Manoj Punjabi menegaskan bahwa tak
asa satupun orang asing yang terlibat dalam pembuatan animasi ini.
Adit & Sopo Jarwo
3. Sukses Sejak Episode Pertama
Waktu pertama tayang pada akhir Januari 2014 selama tujuh menit, Adit
Sopo Jarwo menghasilkan 22 persen share televisi. Selama ini televisi
kita diserbu oleh animasi dari luar negeri. Hasil ini jelas
membanggakan. Dengan hasil ini MD Animation terpacu untuk membuat
episode baru setiap minggu.