Kaca depan bus berukuran 2x1 meter terlepas, terbang dibawa badai. Barang-barang jemah sekitar dashbord bus otomatis beterbangan. Porak-poranda.
Sekitar 100 km dari Madinah. Fahmi Noor, pimpinn rombongan 03 panik, lupa menanyakan nama kawasan itu. Yang dia ingat, awalnya hantaman angin kencang, disusul angin berputar yang menyebabkan kabut debu dan menutup jarak pandang.
Polisi lalulintas Saudi pun meminta bus jangan lagi digunakan karena tak lagi layak jalan dan harus pindah bus.
Bus 03 BDJ 9 bertolak dari Madinah sekitar pukul 14.30 dan dijadwalkan tiba di Mekkah pukul 21.00. Namun, akibat badai pasir yang terjadi sekitar pukul 16.30 WAS itu menyebabkan rombongan 03 baru tiba di Mekkah pukul 24.00 WAS atau terlambat sekitar 3 jam.
Sementara itu Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel yang juga ketua sektor 7 wilayah makkah H. Sukeriansyah membenarkan peristiwa tersebut.
"Badai debu sempat turun sekitar pukul 5 sore saat jemaah mau ke Haram. Tapi semua petugas mengimbau agar jemaah kembali ke gedung. Alhamdulillah tidak ada info untuk kami tentang korban termasuk jemaah haji Kalsel yang ada di Mekkah. Semoga tidak ada lagi terjadi badai tersebut. Amin," harapnya.