Dalam BSF ini akan dimeriahkan diskusi tokoh-tokoh sasirangan, lomba desain sasirangan dengan melibatkan seluruh komunitas sasirangan dan pelatihan sasirangan bagi UMKN.
"Ya BSF akan positif digelar pada 10 Maret mendatang," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Khairil Anwar, Senin (5/2/2018). Sebelumnya, Asisten Kepemerintahan Bidang Ekonomi Pemko Banjarmasin, Hamdi, juga mengutarakan pemikiran soal BSF ini.
Menurut Hamdi, banyak inovasi baru yang bakal dimunculkan di acara BSF ini. Menurut, yang juga juga ketua pelaksana acara BSF, event ini nantinya masih sama dengan konsep seperti tahun lalu.
"Dalam BSF ini nanti akan kita meraihkan pemilihan Duta Sasirangan," katanya.
Menurutnya, pemilihan duta sasirangan tahun lalu masih perlu dievaluasi, seperti fungsi dari kedutaan itu sendiri belum berfungsi. Pemilihan seorang Duta Sasirangan sebaiknya dari yang dikenal atau sebagai publik pigur.
"Untuk itu kami masih membicarakannya siapa orang yang tepat untuk menjadi Duta Sasirangan 2018," katanya.
Hamdi menambahkan pada dasarnya kegiatan festival sasirangan bertujuan agar ikon Banjarmasin ini bisa lebih dikenal masyarakat nasional bahkan hingga dunia. Selama ini pasar Sasirangan susah menembus pasar dunia masih karena warna.
"Sebagai contoh, orang Eropa itu lebih cendrung suka warna yang soft (lembut) atau yang berbahan alami. Sedangkan warna sasirangan kita cendrung terang dan berbahan kimia. Nah ini perlu inovasi baru agar sasirangan kita tembus hingga dunia," katanya.