![]() |
Suasana Kubah Guru Sekumpul sebelum ditutup |
Sebelumnya, Imam Musala Ar Raudah Sekumpul KH Sa’duddin Salman menyampaikan langsung penutupan kepada seluruh masyarakat di Aula Ar Raudah Sekumpul. Penutupan itu langsung keputusan dari ahli waris Abah Guru Sekumpul yaitu HM Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali.
Sekumpul ditutup sebelum MUI Kalsel mengeluarkan fatwa pembatasan kegiatan keagamaan. Keputusan itu menyikapi tanggap darurat bencana non alam akibat Covid-19.
Sejak ditutup total, hampir semua kegiatan resmi yang rutin digelar di Musala Ar Raudah Sekumpul tidak lagi dilaksanakan untuk publik secara luas. Kegiatan salat lima waktu di musala juga masih diberlakukan tertutup dan terbatas hanya untuk warga setempat dalam kompleks. Ibadah di dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pemeriksaan suhu tubuh. Sedangkan pintu gerbang dalam regol dijaga ketat oleh relawan.
Dari pemantauan sendiri, proses pembangunan ulang kubah masih berlangsung. Paling cepat sampai akhir tahun 2020. Pemasangan dinding baru dimulai kemarin, sedangkan tiang dan kuda-kuda, baru sebagian selesai. Yang paling menonjol, kubah Abah Guru Sekumpul yang baru akan lebih tinggi. Diperkirakan kurang lebih 7 meter.