![]() |
Pemain Barito berduel dengan pemain Persita (IG : PS Barito Putera) |
Dalam laga ini, Laskar Antasari sebenarnya memiliki kesempatan besar untuk menyamakan kedudukan di menit akhir, namun penalti Matias Mier gagal dimanfaatkan.
Persita tampil dominan sejak awal pertandingan. Tekanan yang dilakukan tim tuan rumah langsung membuahkan hasil ketika Ahmad Hardianto berhasil mencetak gol cepat di menit ke-8. Sementara itu, Barito Putera tampak kesulitan mengorganisasi lini pertahanan mereka dan kerap kehilangan bola di area krusial.
Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, mengakui kelemahan timnya di awal laga. “Kali ini kami gagal mencuri poin di kandang lawan. Di babak pertama kami tidak melakukan organisasi pertahanan dengan baik,” ujarnya.
Memasuki babak kedua, Barito tampil lebih agresif. Strategi high pressing mulai diterapkan, dan hasilnya terlihat saat Renan Alves berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan pada menit ke-48. Namun, harapan untuk membalikkan keadaan sirna setelah Eber Bessa kembali membawa Persita unggul di menit ke-69.
Ketegangan meningkat di menit-menit akhir saat Barito mendapatkan hadiah penalti. Matias Mier, yang biasanya piawai dalam mengeksekusi penalti saat sesi latihan dipercaya mengambil tendangan.
Sayangnya, kali ini sepakannya melambung tinggi di atas mistar.
“Soal gagalnya penalti Mier, dia terbiasa mengambil saat latihan dan tidak pernah gagal. Tapi kali ini dia gagal. Inilah sepak bola, kita sedang tidak beruntung saja hari ini,” tambah Vitor Tinoco.
Bek muda Barito Putera, Adhitya Daffa, juga mengutarakan rasa kecewanya atas hasil ini.
Dengan hasil ini, Barito Putera masih tertahan di peringkat 13 klasemen sementara.