beritabaru.net - Jangan pernah sembarangan dalam meminum antibiotik, karena dapat memicu kehadiran kuman-kuman yang kuat. Dokter pun tidak serta merta akan memberi resep antibiotik. Selain pemeriksaan lab, dokter biasanya memberikan antibiotik berdasarkan gejala-gejala tertentu.
Dikutip dari Health.com, Minggu (2/1/2011), berikut ini adalah waktu kapan saja
tubuh sedang memerlukan antibiotik beserta tanda-tandanya :
1. Demam
Infeksi bakteri dapat menyebabkan demam yang ditandai dengan
kenaikan suhu tubuh, yang kadang disertai gemetar atau menggigil. Tanpa
disertai tanda-tanda tersebut, dokter tidak akan meresepkan antibiotik pada
pasien yang datang kepadanya.
Namun, demam juga tidak selalu butuh antibiotik, misalnya jika disebabkan oleh
infeksi virus flu. Infeksi flu tidak perlu diberi antibiotik
dan memang tidak bisa disembuhkan dengan obat tersebut, sebaliknya akan sembuh
dengan sendirinya karena merupakan self limiting disease.
2. Sakit Berkepanjangan
Infeksi virus flu hanya diobati dengan antibiotik, jika sudah berkepanjangan,
sehingga menyebabkan masalah lain, misalnya infeksi sinus. Jika
gejala flu tidak mereda dalam beberapa minggu, kemungkinan besar dokter akan
memberikan antibiotik.
3. Dahak Kekuningan
Warna lendir pernapasan termasuk ingus dan dahak, dapat menunjukkan jenis
infeksi yang terjadi, apakah infeksi virus flu atau bakteri, meski tidak
terlalu bisa diandalkan keakuratannya.
Lendir akan tetap bening dan encer pada infeksi flu, sementara pada infeksi
bakteri akan menjadi kental dan berwarna kuning atau kehijauan.
4. Nyeri Tenggorokan
Adanya infeksi bakteri di dalam tenggorokan ditandai dengan bercak putih di antara
radang yang memerahkan tenggorokan. Sebagian besar demam, diawali dengan nyeri
tenggorokan, namun tidak semuanya butuh antibiotik.
Tanpa disertai bercak putih tersebut, obat antiradang saja sudah bisa mengatasi
tanpa perlu diberi antibiotik.
5. Hasil Pemeriksaan Lab
Cara paling tepat untuk menentukan adanya infeksi bakteri adalah dengan
melakukan uji laboratorium terhadap sampel lendir atau urine. Namun, biasanya
membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya.
Dokter bisa saja meresepkan antibiotik tanpa melakukan tes ini jika tanda-tanda
lain sudah cukup kuat mengindikasikan adanya infeksi bakteri.
Jadi sekali lagi, jangan pernah untuk mengomsumsi antibiotik dengan sembarangan.
Kesehatan sangatlah penting, karena kita mengetahui dalam menjaganya.
Sumber : detikhealth.com, berbagai sumber lainnya