beritabaru.net - Untuk menghilangkan rasa kantuk agar mata tetap melek, kopi dan minuman berkafein lainnya, biasanya seringkali dijadikan sebagai ramuan yang mujarab. Namun, sebaiknyalah untuk membatasi konsumsi kafein, karena terlalu banyak minum kafein, dapat membahayakan mata.
Kafein adalah stimulan yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Bagi orang yang tidak kuat, kafein bisa menyebabkan perubahan dalam detak
jantung, kecemasan, dan sakit perut.
Banyak jenis makanan dan minuman yang mengandung kafein, misalnya kopi, soda
berkafein, teh, dan coklat. Beberapa obat juga mengandung kafein, seperti obat
sakit tertentu atau obat bantu diet.
Tapi sebaiknya perhatikan jumlah kafein yang Anda konsumsi. Jika Anda
mengonsumsi banyak kafein setiap hari, bisa membahayakan kesehatan, termasuk
kesehatan mata.
Dilansir Livestrong, Jumat (7/1/2011), ada 2 penyakit mata yang berbahaya
akibat kebanyakan minum kafein, yaitu :
1. Glaukoma (tekanan bola mata yang meningkat dan bisa akibatkan
buta)
Menurut laporan Glaukoma Research Foundation, mengonsumsi kafein dalam waktu
singkat, dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular pada
mata. Peningkatan tekanan ini dapat bertahan, hingga tiga jam sebelum akhirnya
kembali normal.
Orang biasanya tidak akan melihat perubahan pada tekanan mata tersebut, karena
biasanya fluktuasi tidak menyebabkan gejala luar.
Hal ini tidak terlalu berbahaya bila Anda mengonsumsi kafein dalam batas normal
atau hanya sesekali. Tapi bila Anda memasukkan kafein dalam jumlah besar ke
tubuh, hal tersebut bisa menyebabkan glaukoma, yaitu kerusakan
penglihatan yang biasanya disebabkan oleh meningkatnya tekanan bola mata.
Bila tidak segera ditangani dan Anda terus mengonsumsi kafein, glaukoma bisa
membahayakan penglihatan, hingga menyebabkan kebutaan.
2. Kelopak Mata Kejang
Konsumsi kafein juga dapat menyebabkan kelopak mata berkedut. Kondisi ini
biasanya tidak menunjukkan kondisi mata yang serius, tapi itu hanya mungkin
terjadi karena adanya efek stimulan dari kafein.
Kelopak mata berkedut, sering menyebabkan kejang otot periodik di atas atau
bawah kelopak mata. Kedutan ini dapat menyebabkan frustrasi dan
orang bisa merasakan kontraksi.
Kedutan ini bukan merupakan efek permanen pada mata atau penglihatan. Setelah
Anda mengurangi asupan kafein dan efek stimulan, kelopak mata akan kembali ke
fungsi normal.
Sumber : detikhealth.com, berbagai sumber lainnya